Selasa, 5 November 2024

Pengamat UI: Golkar Rela Ketumnya Jadi Cawapres Pendamping Ganjar Pranowo pada Pemilu 2024

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Airlangga Hartarto Ketua Umum Partai Golkar memberikan keterangan usai mengikuti rapat dengan Presiden, Jumat (20/7/2018), di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta. Foto: Farid suarasurabaya.net

Cecep Hidayat Pengamat Politik dari Universitas Indonesia (UI) mengatakan peluang Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) mengusung Ganjar Pranowo dan Airlangga Hartarto sebagai pasangan calon presiden dalam Pilpres 2024 masih terbuka.

Walau Partai Golkar masih berupaya mendorong Airlangga sebagai calon presiden, Cecep menilai partai berlambang pohon beringin tipikal yang luwes berdasarkan analisis rekam jejak beberapa kali pemilu terakhir.

“Kalau mengikuti perkembangan pemilu, misalnya dari Golkar, mereka tentu ketua umumnya ingin diusung sebagai capres. Tapi, nanti ketika hendak memasuki masa pendaftaran pasangan capres-cawapres ke KPU, biasanya ada pergerakan, dinamika politik yang terjadi. Mungkin tidak sesuai dengan apa yang disampaikan ke publik sebelumnya,” ujarnya di Jakarta, Rabu (12/10/2022).

Dia memprediksi, Golkar akan mengalihkan dukungan jelang masa pendaftaran capres-cawapres ke KPU.

“Kemungkinan Golkar akan mengalihkan dukungan, dan tidak memaksakan Airlangga sebagai capres di tengah tahun 2023. Saya kira bisa berubah dari capres mungkin menjadi cawapres,” imbuhnya.

Berdasarkan hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, duet Ganjar Pranowo dan Airlangga Hartarto merupakan pasangan calon presiden-wakil presiden paling populer dengan 30 persen dukungan responden.

Persentase itu mengalahkan duet Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan 22,8 persen, serta pasangan Prabowo Subianto dan Puan Maharani dengan 23,9 persen.

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) salah satu partai anggota KIB juga memberikan sinyal untuk mendukung Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024.

Menurut Cecep, sejumlah partai masih berupaya meningkatkan daya tawar untuk bernegosiasi dengan partai lain. Nantinya, partai tersebut akan berkompromi dalam urusan pengusungan capres-cawapres.

“Walau masing-masing partai berusaha mengusung ketumnya sebagai capres atau cawapres, tapi di akhir atau tengah tahun 2023, mereka akan pragmatis. Mereka tentu ingin berada di barisan pemenang,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Cecep melihat rekam jejak politik Partai Golkar yang hampir selalu berada dalam lingkaran kekuasaan.

“Strategi politik Golkar selalu bermain di banyak kaki. Dalam beberapa hal juga selalu masuk dalam kekuasaan. Jadi, barisan pendukung Pemerintah,” timpalnya.

Sementara itu, Arsul Sani Wakil Ketua Umum PPP mengatakan, pihaknya menerima aspirasi dari akar rumput yang mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres.

Hal itu berdekatan dengan rilis hasil survei LSI yang menyebutkan simulasi Paslon Ganjar-Airlangga menempati urutan teratas.

“PPP baru pada tahap penyerapan aspirasi dari bawah. Hasil-hasil survei itu memang menjadi salah satu referensi dalam mendiskusikan secara internal tentang sosok-sosok potensial untuk Pilpres mendatang,” katanya di Jakarta, Rabu (12/10/2022).

Segala bentuk aspirasi dan hasil survei, lanjut Arsul, akan menjadi pertimbangan PPP untuk melangkah ke depan.

“Yang terpenting adalah konsistensi. Tentu PPP akan melihat konsistensi hasil survei tersebut dari waktu ke waktu. Jadi, soal paslon kami lihat dulu konsistensinya seperti apa,” sebutnya.

Sesudah menampung aspirasi dari seluruh kader PPP, Arsul menyatakan pada akhirnya paslon yang diusung partainya cuma satu dan harus dihormati semua.

Rencananya, Partai Golkar, PPP dan PAN akan bertemu dalam waktu dekat. Terkait itu, Arsul bilang kemungkinan lokasinya di luar Pulau Jawa.

Sebelumnya, Airlangga dan Ganjar Pranowo menghadiri puncak tradisi Yaqowiyu, di Klaten, Jawa Tengah. Kedua tokoh politik yang masuk bursa Pilpres 2024 itu berduet menyebarkan kue apem kepada ribuan warga.(rid/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Selasa, 5 November 2024
31o
Kurs